PULPA


Namanya Pulpa. Dia adalah gadis enerjik dan hiperaktif yang rumahnya terletak di depan rumahku. Dia dan keluarganya adalah orang baru di kampungku. Meskipun begitu, nama Pulpa langsung tersohor ke seluruh penjuru desa. Tingkahnya yang hiperaktif dan cenderung tidak (mau) mengenal batasan membuatnya disegani seluruh penduduk kampungku.

Menurutku, Pulpa adalah gadis cerdas. Meski mengalami malasah kesulitan bicara tapi pikirannya sangatlah luar biasa. Setiap kali dia bermain di rumahku aku harus menyembunyikan alat-alat elektronik yang kupunyai. Pulpa adalah gadis yang sangat tertarik dengan gadget, terutama Smartphone dan Laptop. Percaya atau tidak, aku harus sering mengganti pola sandi Hapeku setiap kali dia datang ke rumahku. Entah bagaimana caranya dia selalu tahu pola sandi hapeku. Juga dia selalu tahu tempat aku menyembunyikan laptop.. Dia selalu tahu kalau aku sedang berbohong.

Ada banyak momen yang menurutku menyentuh hati setiap aku bermain dengannya. Salah satu contohnya yaitu ketika di rumahku sedang ada tamu dan di saat mau menyuguhi teh, ternyata gula pasir di dapur habis. Waktu itu Pulpa sedang main denganku lalu tiba-tiba dia pergi. Dia memang seperti itu, ketika teman mainnya sudah mulai membosankan maka dia akan berpindah tempat mencari sesuatu atau seseorang yang bisa diajaknya bermain. Mungkin faktor inilah yang membuat dia tidak betah di rumah. Padahal di rumahnya itu semua peralatan dan permainan lengkap.

Kembali ke ceritaku, ketika mau membeli gula pasir, tiba-tiba Pulpa datang lagi ke rumahku. Kau tahu apa yang dia bawa? Ya, dia membawa gula pasir ½ kg di warungnya. Rumah Pulpa juga dilengkapi dengan warung yang tidak kalah besar dibanding Indomart. Tanpa disuruh dia dengan polosnya kemudian memberikan gula pasir yang dia bawa kepadaku. Dia sangat peka. Pulpa memiliki perasaan, penglihatan, pendengaran yang sangat peka.

Contoh lain yang membuatku hampir menitikkan air mata yaitu ketika dia main ke rumahku dan hanya ada aku di rumah saat itu sedang menonton TV. Dia masuk ke kamarku, ikut melihat acara yang sedang kutonton lalu beberapa saat kemudian dia pergi, entah kemana. Aku kurang memperhatikan kemana perginya karena aku sedang konsen dengan acara TV itu. Sepuluh menit kemudian aku mendengar suara dari kamar kakak perempuanku. Aku jadi penasaran dan takut kalau Pulpa akan mengobrak-abrik kamar Mbakku. Aku pun mendatangi kamar itu. Agak gelap karena kamar itu tidak kebagian cahaya matahari. Ketika kunyalakan lampu, kulihat Pulpa sedang berdandan dan memakai jilbab milik Mbakku. Kau tahu apa yang membuatku takjub? Matanya. Waktu itu, ketika lampu menyala dan dia sudah memakai jilbab, Pulpa menatapku. Tajam. Penuh makna. Tatapan itu seakan berkata padaku, “Mas, aku bisa lho pake ini. Cantik kan aku? Aku juga bisa sama seperti gadis lain kan? Aku cantik kan,”

Bagiku, tatapan mata Pulpa adalah salah satu dari beberapa tatapan mata favoritku. Seluruh dunia seharusnya melihat tatapan matanya. Sorot tajam yang menginginkan keadilan untuknya. Sorot mata yang mengatakan bahwa dia tidak masalah menjadi dirinya. Dia ingin mengatakan bahwa dia sama dengan gadis-gadis lainnya. Itulah sekilas cerita tentang Pulpa.

Dari cerita tersebut dapat diketahui bahwa Pulpa adalah anak berkebutuhan khusus atau lebih khususnya autis. Anak autis memiliki keterbatasan yang cukup jelas terlihat baik dalam fungsi intelektual maupun tingkah lakunya dalam lingkungan sehari-hari, seperti belajar, penalaran, dan pemecahan masalah.

Dari cerita tersebut juga dapat diketahui bahwa Pulpa ini sangat antusias dengan gadget. Nah dari situ bisa ditarik hubungan dan dicari sisi positifnya. Selama ini Pulpa memang sudah mempunyai gadget yang memang khusus diberikan untuknya oleh orang tuanya. Namun penggunaannya masih sebatas untuk hiburan saja. Padahal setelah googling di internet, banyak sekali hal positif yang bisa dimanfaatkan dari pemakaian gadget untuk anak berkebutuhan khusus.

Teknologi yang tepat untuk anak berkebutuhan khusus adalah Ipad (tablet). Menurut seorang peneliti bernama Kagohora, manfaat iPad dapat meningkatkan kemampuan belajar anak termasuk self directed learning, meningkatkan keterlibtan dan interaksi sosial, selain itu fungsi dari video pada iPad telah berhasil meningkatkan pengajaran, keterampilan akademik pada anak-anak autis.

Masalah utama anak autis yaitu masalah komunikasi verbal. Anak autis cenderung kesulitan untuk bicara meski dia tahu apa yang sebenarnya dia ingin ucapkan. Akan tetapi anak dengan autisme memiliki kemampuan yang lebih di bidang visual. Mereka lebih mudah untuk mengingat dan mempelajari sesuatu apabila diperlihatkan gambar atau tulisan dari suatu konsep-konsep yang abstak. Jadi dibutuhkan software yang bisa menggunakan gambar, simbol dan foto yang bisa membantu aktifitas anak-anak autis itu.

Salah satu software yang bisa diguakan adalah proloque2Go. Aplikasi ini memiliki keunggulan yaitu bentuknya relatif kecil dan berisi gambar-gambar PECS. Dalam aplikasi ini orang tua dapat memasukkan gambar yang di foto melalui perangkat iPad atau foto tentang obyek serta tempat yang berkesan dengan aktivitas anak sehari-hari seperti makanan, tempat berbelanja, dan sebagainya.
software proloque2go


Dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan, ternyata anak autis sangat tertarik dengan aplikasi ini dan aplikasi-aplikasi lain sejenis yang mempunyai tipe sama.Sebenarnya banyak sekali aplikasi di Ipad yang dapat membantu anak berkebutuhan khusus, tidak hanya autis, untuk mengembangkan kemampuannya, baik kemampuan verbal maupun nonverbal. Namun di Indonesia penggunaan teknologi ini masih belum dijalankan secara sungguh-sungguh.


Kesimpulannya, seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat ini kita bisa memanfaatkannya juga untuk membantu anak-anak disabilitas. Karena pada dasarnya anak-anak yang mengalami keadaan seperti Pulpa ini sangatlah banyak. Terlebih seperti ceritaku tadi, mereka adalah anak-anak spesial.

Comments

  1. kereen baru tahu ada aplikasi prologue to go.
    hebat juga bisa buka sandi

    @guru5seni8
    http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Berarti pulpa ini spesial, meakipun ada keterbatasan tp dia punya nalar yg kadang melebihi org biasa y

    ReplyDelete
  3. Saya setuju, teknologi yang ada bisa kita manfaatkan untuk membantu anak anak seperti pulpa.

    @Leon_Sps

    ReplyDelete
  4. there's more attention for disabilities ya

    ReplyDelete
  5. biasanya penyandang disabilitas memang memiliki potensi luar biasa dalam suatu bidang. hanya saja, kita yang disekelilingnya seringnya kurang peka. misalnya seperti si Pulpa ini :)

    ReplyDelete
  6. semoga untuk kedepannya berbagai alat kemudahan dapat diciptakan agar mereka bisa hidup sama seperti kita semuanya agar tidak terjadi kesenjangan antar kita

    ReplyDelete
  7. kayak adikku, dia bisa ngehack game biar naik level tinggi tanpa perlu tamat satu per satu levelnya. Pas ditanya gimana caranya, dia cuma gumam-gumam aja, jadi gak bisa ikutan ngehack juga deh aku. Hehe
    memang anak autis itu anak yang jenius, pola pikirnya untuk menyelesaikan masalah itu out of box banget dan cara yang ia ambil itu emang berfungsi

    :')

    @onlykharisma

    ReplyDelete
  8. Jadi bisa dibilang Pulpa ini calon Hacker. :D

    Saya fikir Pulpa itu nama jenis difabelnya. Ternyata salah. Begitulah kalau orang cuma baca judul tanpa tau isinya. :|

    ReplyDelete
  9. Saya juga sering bertemu dengan anak autis tapi cerdas, aneh tapi nyata, ada yang sulit bicara tapi main musik bagus banget, pinter matematika juga :)

    @umimarfa

    ReplyDelete
  10. kadang melihat mereka begitu semangat menjalani hidup. Terkadang kita malah mengeluh, bener gak sih kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget, tp kadang juga bisa bikin kita termotivasi :D

      Delete
  11. pas liat judulnya aku pikir pulpa itu nama aplikasinya lho. waah keren bisa tau pola sandi hape. calon hacker sepertinya :)

    @gemaulani

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts